Kapuk, Cengkareng - Hari ini,
Selasa, 1 Maret 2015 jam 23.54 saya mulai menulis lagi setelah sekian lama
tidak menulis. Kemarin saya akhirnya membuka lagi blog yang pernah dibuat pada tahun
2012. Sudah cukup lama tidak menulis dan lagi-lagi malas adalah penyakit
terbesarnya.
Kali ini saya ingin menulis
tentang anak-anak yang belakangan ini saya bina. Yah, sudah 2 bulan terakhir
ini saya membina beberapa anak SD dan SMP khususnya mengajarkan Matematika pada
mereka. Ini semacam memberikan bimbingan belajar pada mereka tapi secara
gratis. Yah, gratis dan benar-benar gratis. Artinya mereka tidak membayar
sepeser pun untuk mengikuti bimbingan belajar ini. Saya menyebutnya dengan BBG dari asal kata Bimbingan Belajar Gratis.
Dari dua tingkat tersebut SD dan
SMP, jadwal yang paling banyak itu adalah untuk anak SD karena anak-anak SD
meminta 2 pertemuan dalam satu minggu. Sebenarnya saya memberikan jadwal untuk
masing-masing tingkat hanya satu minggu sekali, tetapi karena minat dan
semangat anak-anak SD yang sangat tinggi, yah akhirnya saya berikan jadwal 2
kali peretmuan untuk tingkat SD.
Saya ingin bercerita tentang
anak-anak SD ini. Diantara mereka ada 4 anak yang cukup sering hadir. Mereka
adalah Della, Zahra, Ayu dan Nita yang kesemuanya adalah kelas 5 SD, kecuali
Nita kelas 4 SD. Hari ini ternyata yang hadir hanya 2 orang yaitu Della dan
Zahra. Mereka hadir tepat waktu dan bisa dibilang sedikit lebih awal yaitu beberapa
saat sebelum jam 19.30. Sebelumnya, saya sudah siap di ruang belajar sambil
mengulik-ulik komputer second yang sudah
lebih dari satu minggu belum saya setting
sejak saya beli.
Setelah saya buka pintu, mereka
kemudian masuk tapi segera keluar lagi sambil tertawa cekikikan. Tidak lama kemudian mereka masuk lagi dan membawa satu
jinjing plastik merah cukup besar dan langsung menaruhnya di meja komputer saya
dan persis di sebelah kiri saya. Sekilas dapat saya lihat di dalamnya seperti
kue brownies dengan ukuran pipih panjang karena memang plastiknya sedikit
transparan. Samar-sama juga terlihat ada tulisan di atas permukaan kue sambil
saya melirik ke arah mereka yang masih saja tertawa cekikikan. Yah, tidak salah lagi. Itu adalah kue brownies dengan
ucapan “Happy Birthday Ka Angyun”.
Mereka minta agar segera dilihat
dan dibuka, meskipun saya sudah tahu apa isi di dalamnya. Jadi segera saja saya
lihat dan tidak butuh waktu lama untuk saya bawa ke bawah dan dibuka plastiknya
bersama-sama dengan mereka.
Sebelum browniesnya dimakan, kita foto-foto
bareng untuk mengabadikan momen yang cukup berharga ini dan bisa dibilang
sangat berharga. Bagaimana tidak, seingat saya belum pernah dapat hadiah dari
anak SD. Terlebih anak-anak itu punya perasaan yang tulus. Bagi saya sederhana
saja. Apa yang saya lakukan untuk mereka selama dua bulan terakhir ini artinya diterima
oleh mereka dan mereka senang dengan semua itu sampai akhirnya mereka ingin
membuat kaka nya merasa senang di hari lahir nya.
Dalam satu tahun terakhir ini
tidak banyak hal yang saya capai. Bisa dibilang justru banyak kegagalan yang
terjadi. Bahkan mungkin itu adalah salah satu titik terburuk dalam ukuran karir
sejak saya pertema kali bergabung dalam dunia profesional di salah satu LSM
pada Oktober 2013. Meskipun dalam sisi mental, ini tidak separah dengan apa
yang pernah terjadi ketika saya masih kuliah.
Setidaknya dalam 2 bulan terakhir
menjelang usia ke 27, ada beberapa hal positif yang saya lakukan. Salah satunya
hal yang sudah saya ceritakan tadi di awal. Yah paling tidak saat ini saya merasa
punya rumah baru lagi selain beberapa rumah yang pernah saya dapatkan
sebelumnya. Ini seperti apa yang pernah dikatakan dalam salah satu film kartun
favorit saya yaitu Naruto, “Rumah adalah
di mana orang-orang memikirkanmu”. Bagi saya, ini adalah salah satu Rumah Terindah Di Dunia yang saya
dapatkan pada usia 27 tahun.
^_^