Jumat, 19 Oktober 2012

Free Writing

Ini adalah tulisan ketiga setelah saya membuat tulisan di blog. Tulisan pertama dan kedua ditulis dalam satu hari. Itu merupakan suatu hal yang baik untuk melawan rasa malas saya dalam menulis. Tapi sayangnya saya belum konsisten dalam menulis karena tulisan berikutnya, yaitu tulisan ketiga ini baru saya buat dua hari setelah tulisan pertama dan kedua. Seharusnya tulisan ketiga ini dibuat kemarin. Tapi karena saya tidak menyempatkan menulis akhirnya tidak ada tulisan pada hari kamis kemarin. Sebenarnya tadi malam saya sudah mencoba menulis pada pukul 23.30, tapi sayangnya tulisan itu tidak diselesaikan. Penyebabnya karena saya bingung harus menulis apa seolah terlalu banyak yang ada dalam pikiran ini untuk ditulis tapi tidak satupun tertuang dengan baik dalam tulisan. Oleh karena itu, tulisan yang saya buat ini berdasarkan apa yang saya rasakan saat ini lebih khususnya tentang kebingungan saya dalam menulis. Paling tidak saya sudah menulis meskipun isi tulisan ini hanya berisi kebingungan dan permasalahan saya dalam menulis. 

Bagi saya ini adalah langkah kecil yang sangat berarti sebagai pondasi awal untuk bisa membangun sebuah karya tulisan yang besar. Kebingungan saya dalam menulis ini terjawab ketika tadi pagi saya di perjalanan setelah mengantar ibu ke puskesmas. Saya teringat akan nasihat dari Pak Syafiq yang isinya seperti ini, "Jika kamu tidak bisa menulis dan bingung ingin menulis apa, maka tulislah kebingunganmu itu. Paling tidak kamu sudah menulis." Itu adalah pesan yang pernah disampaikan oleh Pak Syafiq ketika dia mengajar di kelas saya saat kuliah advokasi gizi. Dia mengajarkan bagaimana menulis bebas. Menulis apa pun yang kita inginkan tanpa aturan dan tidak peduli dengan penilaian orang atau suatu standar tertentu agar kita bebas untuk menulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar